Serangan Israel ke Jalur Gaza telah
memasuki hari ke-31 dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk segera menyudahinya
dengan melakukan gencatan senjata.
Korban Jiwa di Gaza Tembus 10.000
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 10.000 orang. Korban tewas di Gaza termasuk lebih dari 4.000 anak-anak, sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa wilayah yang dibombardir itu menjadi "kuburan bagi anak-anak".
Kuburan di Palestina Hampir Penuh
Laporan Al Jazeera menyebut
Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza mengatakan pemakaman di Gaza semakin sulit
dilakukan mengingat situasi dan serangan yang terjadi. Sementara itu kuburan
juga hampir penuh.
"Pemakaman dipersingkat dan sebagian
besar jenazah tidak dapat diidentifikasi setelah serangan tersebut. Banyak
orang mati dikuburkan tanpa ada anggota keluarga yang meratapi atau menguburkan
mereka," demikian laporan tersebut.
Rumah Sakit di Gaza
Kolaps
Rumah sakit al-Shifa, yang terbesar
di Gaza, dilaporkan akan segera ditutup jika tidak ada bahan bakar yang
diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza.
Hal ini membuat nasib sekitar 40.000 pengungsi yang mencari perlindungan di rumah sakit, ribuan warga Palestina yang terluka, dan bayi di inkubator, menjadi tak pasti. sumber : cnbcindonesia.com
Keadaan Palestina makin
menghawatirkan, tak ada listrik, bahan bakar, keterbatasan makanan, hingga
keterbatasan alat kesehatan dan obat-obatan. Mari kita terus berdoa semoga konflik yang terjadi di Palestina segera berakhir dan
masyarakat Palestina bisa hidup dengan tenang dan damai. Aamiin.
Bantu warga palestina terdampak
konflik yuk kirim bantuan darurat.